Annyeong Haseyo?
Apakah kalian semua pernah mendengar Kawasaki Disease? Penyakit ini tergolong penyakit langka. Bukan hanya saya sendiri yang mengatakan bahwa ini memang penyakit langka. Para dokterpun mengatakan demikian.
Kawasaki Disease (Penyakit kawasaki) adalah penyakit langka dan ditemukan pada anak-anak. Nama lainnya adalah Sindrom Kawasaki atau mucocutaneous lymph node syndrome. Penyakit kawasaki ini menyebabkan sekujur tubuh penderitanya mengalami radang pada pembuluh darah.
Sekitar 80% penderita kawasaki disease adalah anak-anak dibawah usia 5tahun dan paling banyak terdapat pada usia 9-12 bulan. Anak-anak dari etnis Asia beresiko lebih tinggi terkena penyakit ini.
Asal muasal penyakit ini berasal dari seorang pediatris Jepang yang bernama Tomisaku Kawasaki, yang menemukannya pada tahun 1967.
Penderita kawasaki sindrome akan mengalami gejala-gejala seperti:
- Demam Tinggi berhari-hari hingga 39^ C, sedikitnya selama 5hari berturut-turut dan diikuti dengan gejala radang kemerahan pada mata (conjuntivitis),
- Telapak tangan dan kaki berwarna kemerahan atau bengkak,
- Diikuti kulit terkelupas setelah sekitar 2minggu penyakit ini terjadi,
- Ruam kemerahan pada tubuh,
- Terkadang disertai pembengkakan kelenjar limfa (cervical lymphadenopathy),
- Radang pada bibir atau membran mucus dimulut,
- Bibir pecah-pecah, kadang bisa terkelupas dan bisa berdarah,
- Radang pada tenggorokan,
- Atau warna merah seperti strawberry pada lidah (strawberry tangue),
- Sakit pada persendian.
Apa penyebab penyakit ini belum diketahui secara jelas. Ada yang berpendapat penyakit ini dikarenakan oleh infeksi virus. Teori lain mengatakan penyakit ini dikarenakan kelainan pada sistem imun tubuh akibat reaksi oleh racun dari lingkungan sekitar.
Heart Problem
Sindrom Kawasaki jika dibiarkan dapat menyebabkan kerusakan jantung dan pembengkakan pembuluh darah menuju jantung (koroner) yang disebut aneurysm. Aneurysm pada arteri koroner disebabkan oleh radang pembuluh arteri tsb disebut vasculitis. Inilah yang membuat Sindrom Kawasaki dapat menyebabkan penyakit jantung bawaan (PJB).
Bila terjadi aneurysm, perkembangannya akan berlangsung dalam seminggu dengan gejala demam dan gejala lainnya bermula. Apabila segera dikonsultasikan ke dokter, kerusakan jantung dapat dicegah.
Komplikasi lain mungkin saja akan terjadi, karena vasculitis juga dapat terjadi ditempat lain selain di arteri.
Berbagai kemungkinan komplikasi dari penyakit kawakasi adalah sebagai berikut:
Ø Inflamasi (radang) pada pembuluh darah (valculitis).
Ø Inflamasi pada otot jantung (mycarditis).
Ø Inflamasi pada selaput pembungkus jantung (pericarditis).
Ø Inflamsi pada sendi (arthritis).
Ø Inflamsi pada membran otak dan spinal cord (meningitis).
Ø Aneurysm pada arteri yang memicu pembekuan darah atau menimbulkan penyakit jantung.
Ø Arrhythmia atau detak jantung tidak normal akibat adanya kelainan pada katup jantung.
Treatment
Pengobatan yang diberikan kepada penderita tujuan utamanya adalah untuk memperkecil ataupun mencegah resiko komplikasi ke arah yang lebih serius, selain untuk menyembuhkan gangguan akibat gejala-gejalanya juga tentunya. Umumnya pengobatan yang diberikan ada 2:
ü Aspirin
Aspirin dapat membantu mengurangi radang yang timbul pada aneurysme pada arteri koroner. Kegunaan lainnya juga untuk mengatasi demam, radang pada persendian, ruam pada tubuh dan mencegah terjadinya pembekuan darah.
ü Intravenous Gammaglobulin
Sejenis antibodi yang diberikan melalui aliran darah. Jika diberikan sesegera mungkin akan mengurangi resiko kerusakan pada arteri koroner dan mencegah berlanjutnya penyakit ini ke tingkat yang berbahaya.
Masih ada cara pengobatan lainnya seperti penggunaan cortisone (kortisol), yaitu sejenis hormon yang dihasilkan oleh korteks adrenal pada ginjal, yang memiliki efek anti inflamasi dan anti alergi. Bantuan dari obat-obatan lain sejenis ibuprofen dan naproxen juga terkadang digunakan untuk mengatasi rasa nyeri persendian yang berkepanjangan.
Plasmapheresis atau pergantian plasma digunakan bila aspirin dan gammablogulin tidak berhasil mengatasi penyakit ini. Ini sangat membantu, karena penyakit kawasaki yang tidak bereaksi terhadap pengobatan aspirin dan gammablobulin biasanya cukup berbahaya.
Setelah diobati, pada umumnya akan terjadi pengelupasan kulit pada tangan atau kaki. Namun tidak perlu khawatir, karena peristiwa ini sangat umum terjadi. Yang paling penting adalah memberikan perhatian yang cukup bagi anak tersebut agar ia merasa nyaman.
Ada beberapa kejadian dimana penyakit ini bisa kambuh setelah beberapa minggu atau beberapa bulan kemudian. Segeralah hubungi dokter bila ini terjadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar