Nama Anggota Kelompok
: M. Junian ; Najmah
R; Nurwulan F ; Sari Azzahro S ; Zuhdi F ( 2 Science II )
HASIL PENGAMATAN :
LARUTAN BUFFER
Tujuan : Mempelajari perbedaan antara perubahan pH
larutan buffer dan bukan larutan buffer karena penambahan sedikit asam, basa,
atau pengenceran.
Teori tentang larutan
penyangga :
Larutan
buffer adalah larutan yang dapat mempertahankan pH, jika
dtambahkan sedikit asam, basa dan pengenceran. Terbentuk dari campuran asam
lemah dan basa konjugasinya atau campuran basa lemah dengan asam konjugasinya.
Larutan Penyangga Bersifat
Asam
|
Larutan
Penyangga Bersifat Basa
|
·
Mengandung asam lemah dan
basa konjugasinya ( garam dari basa kuat )
·
Rumus :
[H+]
= Ka . mol asam / mol garam konjugasi
|
·
Mengandung basa lemah dan
asam konjugasinya ( garam dari asam kuat )
·
Rumus :
[OH-]
= Kb. mol basa / mol garam konjugasi
|
Alat dan bahan :
1. Pipet
ukur 10 ml
2. Gelas
ukur 10 ml
3. Gelas
kimia 125 ml
4. Larutan
CH3COOH 0,1 M
5. Larutan
CH3COONa 0,1 M
6. Larutan
NaOH 0,1 M
7. Larutan
HCl 0,1 M
8. Larutan
NaCl 0,1 M
9. Aquadest
10. Indikator Universal
Cara Kerja :
1. Larutan CH3COOH 0,1 M sebanyak 15 ml dicampurkan dengan larutan CH3COONa 0,1 M sebanyak 15 ml .
Kemudian indikator universal digunakan untuk mengukur pH campuran.
2. Campuran dibagi menjadi yang terdapat pada cara kerja 1 kedalam 3 gelas kimia dengan ukuran
masing-masing 10 ml. Berilah nomor 1,2 dan 3 pada gelas kimia tersebut.
3. Kemudian ditambahkan
1 ml , 5 ml, dan 10 ml larutan HCl 0,1 M kedalam gelas kimia 1 dengan
menggunakan pipet. Lalu larutan diaduk dan ukur pH larutan pada setiap
penambahan.
4. Selanjutnya dtambahkan
1 ml, 5 ml, dan 10 ml larutan NaOH 0,1 M kedalam 2 gelas kimia. Kemudian
diukurlah pH larutan pada setiap penambahan.
5. Lalu ditambahkan
10 ml aquadest ke dalam 3 gelas kimia, lalu diukurlah pH larutan pada setiap
penambahan.
6. Kemudian
diulangi kembali langkah satu sampah lima , namun dengan mengganti larutan penyanggah
menjadi NaCl 0,1 M
Jenis
Larutan
|
pH
awal
|
pH
setelah ditambah
|
||||||
HCl 0,1 M
|
NaOH 0,1M
|
10ml H2O
|
||||||
1 ml
|
5ml
|
10ml
|
1 ml
|
5 ml
|
10 ml
|
|||
CH3COOH
+ CH3COONa
|
5
|
5
|
3
|
1
|
5
|
10
|
11
|
5
|
NaCl
|
5
|
2
|
1
|
1
|
12
|
12
|
12
|
6
|
PEMBAHASAN :
1.
Bagaimanakah pengaruh penambahan asam, basa ataupun pengenceran terhadap besar pH pada masing-masing larutan?
Jawab
:
Tergantung pada penambahan asam, basa atau pengencerannya. Karena
larutan buffer tidak terpengaruh
kepada penambahan asam, basa atau pengenceran dalam volume kecil.
Bagaimanakah pengaruh penambahan asam, basa ataupun pengenceran terhadap besar pH pada masing-masing larutan?
2.
3. Mengapa
larutan buffer dapat mempertahankan pH?
Jawab
: Karena itu termasuk salah satu
sifat larutan buffer. Salah satu sifat larutan buffer adalah mempertahankan pH.
KESIMPULAN
:
Larutan
buffer bersifat mempertahankan pH. Sifat itu terbukti karena saat larutan
buffer ditambahkan asam, basa, ataupun pengenceran dalam skala kecil tidak
berpengaruh pada larutan tersebut.
oke bagus sekali
BalasHapusso nice
BalasHapus