Rabu, 20 Juni 2012

Osteoartritis

Oke. Sekarang aku ingin menggali tentang Osteoartritis. Sama seperti bocor jantung, pastinya aku memiliki alasan menapa aku ingin sekali mengetahui tentang Osteoartritis. Alasan utamanya adalah salah satu orang terdekatku mengalami ini. That's why I'm choosed it.


Sesuai pepatah tak kenal maka tak sayang, sebelum kita ngebahas lebih dalam Osteoartritis mari kita kenalan dulu sama om Osteoartritis. 

Osteoartritis (OA, dikenal juga sebagai artritis degeneratifpenyakit degeneratif sendi), adalah kondisi di mana sendi terasa nyeri akibat inflamasi ringan yang timbul karena gesekan ujung-ujung tulang penyusun sendi. 


Mengapa ya bisa terasa nyeri?


Hal ini disebabkan karena..



Pada sendi, suatu jaringan tulang rawan yang biasa disebut dengan nama kartilago biasanya menutup ujung-ujung tulang penyusun sendi. Suatu lapisan cairan yang disebutcairan sinovial terletak di antara tulang-tulang tersebut dan bertindak sebagai bahan pelumas yang mencegah ujung-ujung tulang tersebut bergesekan dan saling mengikis satu sama lain.
Pada kondisi kekurangan cairan sinovial lapisan kartilago yang menutup ujung tulang akan bergesekan satu sama lain. Gesekan tersebut akan membuat lapisan tersebut semakin tipis dan pada akhirnya akan menimbulkan rasa nyeri.

Sebenarnya, apa saja sih penyebab Osteoartritis?

Penyebab osteoartritis bermacam-macam. Beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan antara osteoarthritis dengan reaksi alergi, infeksi, dan invasi fungi (mikosis). Riset lain juga menunjukkan adanya faktor keturunan yang terlibat dalam penurunan penyakit ini. Namun demikian, beberapa faktor risiko terjadinya osteoartritis adalah sebagai berikut:
  • Berusia lebih dari 45 tahun
  • Kelebihan berat badan
  • Aktivitas fisik yang berlebihan, seperti para olahragawan dan pekerja kasar
  • Menderita kelemahan otot paha
  • Pernah mengalami patah tulang disekitar sendi yang tidak mendapatkan perawatan yang tepat

Lalu, bagaimana cara mengobatinya ya..?

Rasa nyeri yang diderita oleh penderita penyakit ini dapat dikurangi dengan berbagai macam cara seperti pengompresan atau penyuntikan cairan sinovial ke bagian sendi.Pengobatan untuk pengapuran sendi berbeda beda tergantung stadiumnya.

Semoga saja artikel ini dapat bermanfaat untuk teman-teman semua.
Oh iya, karena ini artikel kurang lengkap kalian bisa menjelajahihttp://id.wikipedia.org/wiki/Osteoartritis

Kamsahamnida ( Terimakasih )

Bocor Jantung

Karena ada beberapa alasan khusus aku ingin sekali menggali penyakit ini. Alasan terkuatnya mengapa aku benar-benar ingin menggali penyakit yang terbilang langka ini dikarenakan salah seorang sahabatku meninggal dunia penyakit ini.

Apa sih "Bocor Jantung" itu?

Jantung bocor adalah kondisi dimana terdapat lubang pada sekat jantung akibat kelainan struktur jantung. Pada umumnya penyakit ini merupakan penyakit bawaan sejak lahir. 

Mengapa jantung bocor itu bisa terjadi?

Proses terjadnya jantung bocor itu bisa terjadi sejak masa pembuahan pada wanita yang akan hamil. Proses pembentukan jantung janin terjadi pada masa konsepsi atau masa awal pembuahan.

Formasi jantung seharusnya telah sempurna pada akhir masa trimester pertama kehamilan. Namun tidak demikian halnya pada bayi yang mengalami jantung bocor.

Apa yang terjadi pada seseorang yang mengidap penyakit jantung bocor? Seperti diketahui, jantung terbagi menjadi empat bagian yaitu serambi kanan dan kiri, serta bilik kanan dan kiri, dan sekat jantung yang memisahkan bagian-bagian tersebut. Jantung kanan mengandung darah kotor yang didominasi CO2, sedangkan pada jantung kiri banyak mengandung O2.

Pada jantung normal, darah kotor dari jantung kanan akan dibawa terlebih dahulu ke pulmo (paru-paru), setelah itu baru dibawa ke jantung kiri untuk dipompa ke seluruh tubuh. Tetapi, pada jantung bocor, karena sekat jantungnya bocor maka akan terjadi pencampuran darah bersih dan darah kotor. Inilah yang membuat jantung tidak bisa berfungsi secara normal.



Beberapa gejala jantung bocor bisa dilihat dari kondisi berikut: 

Mudah lelah, nafas pendek, sering batuk, khususnya di malam hari; dada berdebar kencang, buang air kecil terlalu sering, sering merasa sakit di dada, sesak nafas, mudah pingsan, dan sering pusing. Sedangkan gejala penyakit jantung bocor pada bayi dapat dicurigai apabila bayi tersebut gampang sakit, berat badannya tidak naik-naik, susah minum susu, atau gampang kelelahan.

Apa yang Sebaiknya Dilakukan jika Mengalami Jantung Bocor?


Ada beberapa hal penting yang harus dilakukan jika mengalami jantung bocor. Pertama, jelas harus dipastikan terlebih dahulu bahwa benar telah terjadi jantung bocor yaitu dengan melakukan pemeriksaan medis. Pada tahap pemeriksaan tersebut akan dilakukan rontgen pada dada. Bila perlu, pemeriksaan lanjutan juga dapat dilakukan dengan menggunakan elektrokardiogram (EKG).
Ketika sudah dapat dipastikan bahwa jantung bocor benar terjadi, penyembuhan jantung bocor bisa dilakukan. Namun memang proses penyembuhan belum bisa dilakukan saat masih janin. Paling tidak, penanganan jantung bocor baru bisa dilakukan setelah bayi berusia tiga bulan. Pihak medis biasanya akan mempertimbangkan beberapa kondisi sebelum memutuskan langkah pengobatan jantung bocor.
Pertimbangannya meliputi usia pasien dan kondisi medis pasien. Metode pengobatan jantung bocor meliputi operasi jantung dimana dada akan dibedah atau dengan melakukan kateterisasi. Tetapi tidak semua pasien bocor jantung bisa dikateterisasi. Jika letak kebocorannya agak dibawah akan sulit melakukan kateterisasi, pilihannya tetap harus dibedah terbuka.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat. Semoga anda tidak mengalami apa yang dialami oleh sahabat saya dan tidak juga merasakan sedihnya kehilangan salah satu sahabat seperti yang saya alami.

Terimakasih.